Senin, 15 Agustus 2016

Apapun Kegiatan Kita Prioritas Utama Tetap Milik Allah SWT

Baru-baru ini kota Jombang sedang diramaikan dengan kegiatan Lomba Gerak Jalan dalam Peringatan HUT RI Ke-71 Tahun 2016. Dalam kegiatan ini tak kurang dari 100 sekolah  dengan kurang lebih 300 tim yang berpartisipasi. Pada kesempatan ini sekolah kita tercinta juga ikut berpartisipasi aktif dengan mengirin satu regu putra pada kegiatan tersebut. Satu regu berisi 17 anak tersebut dipimpin komandan pleton Beryl Helga (Siswa Kelas 8 Kreatif). Semangat tanpa henti ditunjukkan anak-anak selama melewati rute yang memiliki jarak tempuh kurang lebih 14 km. Tak henti-hentinya mereka saling bersahutan menyanyikan yel-yel pemberi semangat satu sama lain meskipun kondisi kota Jombang kala itu diguyur hujan deras.


Ada satu hal yang sangat menarik pada lomba tersebut dan cukup menyita perhatian banyak orang. Pleton SMP Islam Roushon Fikr yang diberangkatkan dari garis start pukul 14.02 WIB ditengah jalan tiba-tiba berhenti. Bukan karena lelah, haus atupun ada anggota yang pingsan tapi mereka sepakat berhenti sejenak untuk menunaikan ibadah Sholat Ashar di masjid. Hal ini dilakukan karena dengan menghitung durasi gerak jalan yang mencapai 3-4 jam, anggota regu khawatir mereka akan melewatkan waktu Sholat Ashar. Banyak orang di jalan-jalan bertanya dan beberapa hanya geleng-geleng kepala. Tapi ketika anggota regu ditanya apa alasan mereka berhenti beberapa dengan santai menjawab "Nggak apa-apa kalah disini, pokoknya nggak kalah di hadapan ALLAH". Jawaban yang sederhana tapi cukup menampar kita semua dengan telak.

Kita sering meremehkan sholat walaupun tidak dalam kondisi terpaksa. Kita sering mengakhirkan waktu sholat, menunda-nunda shalat atau bahkan meninggalkan sholat tanpa alasan jelas. Melihat semangat anak-anak pada cerita di atas kita pasti merasa sangat terpukul. Sebagai contoh sederhana Nabi Muhammad SAW saja tak meninggalkan sholatnya bahkan dalam kondisi "khouf" penuh ketakutan dalam Perang Badar yang mahadahsyat. Beliau pun tak meninggalkan sholat meskipun dalam kondisi tergolek lemah menjelang akhir tugas kerasulannya. Semoga menjadi contoh dan telada sehingga kita menjadi pribadi yang jauh lebih baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar