Orang tua adalah bagian terpenting dalam terbentuknya karkter dalam diri seorang anak. Ketika seorang ayah ataupun ibu memberikan contoh dan panutan yang baik pada anak-anaknya sesungguhnya dia sedang mempersiapkan anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang baik kelak. Namun, jika orang tua memberikan contoh dan panutan yang buruk pada anak-anak maka sesungguhnya dia sedang mempersiapkan anak-anaknya untuk menjadi pribadi yang baik. Karena itu pendidikan dasar adalah pondasi terpenting bagi perkembangan seorang anak.
Tapi kemudian banyak orang tua yang telah puas jika kemudian anaknya telah mendapatkan pendidikan dasar yang mumpuni. Banyak orang tua tidak sadar sebenarnya mereka sedang menghadapi bahaya lain yang jauh lebih besar. Saat anak-anak memasuki tahapan remaja orang tua takkan lagi menjadi pilihan utama dalam kesehariannya. Pada fase ini remaja jauh lebih memilih bergaul dengan teman sebayanya daripada dengan orang tuanya. Teman menjadi "kebutuhan primer" tak dapat ditinggalkan bagi seorang remaja. Lalu perlahan karakter dan kepribadian akan mulai dipengaruhi oleh lingkungan di mana ia bergaul. Pada saat inilah orang tua harus menghadapi fase paling kritis dalam pergaulan anaknya.
Pilihan paling realistis adalah dengan senantiasa membentengi anak dengan wawasan agama yang cukup dan pemahaman budi pekerti yang baik. Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa melakukannya? Bagaimanapun sekolah adalah tempat dimana seorang anak paling banyak berinteraksi dengan kawan-kawannya. Karena itu memilihkan sekolah bukanlah sesuatu yang bisa dianggap sepele. Pilihlah sekolah dengan background keagamaan yang jelas, pengarahan karakter yang baik tanpa melupakan pendampingan akademik yang baik. Bahkan SMP berlabel unggulan dan favorit belum tentu bisa memenuhi ketiga aspek di atas khusunya pada pendampingan agama. Karena itu pilihlah pendidikan yang baik sehingga anak-anak anda akan menjadi anak yang membanggakan bagi orang tua di dunia dan di akhirat. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar